Produk dan Penentuan Harga Jual


Hallo guys.. selamat datang kembali di blog aku (^.^)
Untuk kali ini aku mau membahas tentang Produk dan Penentuan Harga Jual yang mana jika kalian terus membaca dan menyimak nya dengan lengkap, pastinya kalian akan dapat ilmu dan informasi yang sangat bermanfaat.. Dalam topik ini kalian akan mendapatkan penjelasan tentang pemahaman produk, atribut produk, tingkatan produk, klasifikasi produk, perencanaan produk dan hal-hal untuk menetapkan harga jual. Yuk ikuti terus dan simak dibawah ini.



Sebagai wawasan umum, kita mesti tau arti tiap kata kunci yang ada pada judul,
Produk adalah hasil jadi dari sebuah proses yang dilakukan oleh pembuat atau produsen yang kemudian akan di distribusikan kepada pembeli atau konsumen sesuai yang dibutuhkannya.
Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu (sumber: wikipedia).


o   Pertama yang kita bahas yaitu mengenai produk, secara bahasa pengertian produk seperti yang ada diatas lalu di dalam menghasilkan suatu produk, kita harus melakukan yang namanya suatu Produksi, yaitu suatu kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau menciptakan manfaat baru. Manfaat disini dapat berupa faedah bentuk, tempat, waktu, atau kombinasinya. Kemudian dalam proses produksi harus adanya cara, metode, atau teknik untuk menyelenggarakan produksi tersebut dan seseorang yang melakukan suatu kegiatan produksi bisa kita sebut dengan Produsen.
Produksi sendiri juga memerlukan manajemen, dimana akan adanya tatacara melaksanakan proses produksi dari perencenaan, pengorganisasian, pengoodinasian, pengendalian, serta sistem informasi produksi yang meliputi aspek lokasi produksi, volume operasi, mesin dan peralatan, bahan baku dan bahan pembatu, tenaga kerja dan tata letak.


Atribut Produk
Menurut Kotler & Amstrong (2001:354) beberapa atribut yang menyertai dan melengkapi produk adalah:
a.      Merek (branding)
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan yang besar pada produk.


b.     Pengemasan (packing)
Pengemasan adalah kegiatan merancang dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk.


c.     Kualitas Produk (Product Quality)
Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan dapat meerapkan program “Total Qualitity Manajemen (TQM)”.
.

Tingkatan Produk
a.      Produk Inti (Core Product)
Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk atau jasa.


b.     Produk Aktual (Actual Product)
Produk aktual memiliki karakteristik yang meliputi tingkat kualitas, nama merek, kemasan yang dikombinasikan dengan cermat untuk menyampaikan manfaat inti (Kotler & Amstrong, 2001:348).


c.     Produk Tambahan
Produk tambahan harus diwujudkan dengan menawarkan jasa pelayanan tambahan untuk memuaskan konsumen, misalnya dengan menanggapi dengan baik komentar dari konsumen dan melayani konsumen lewat telepon jika konsumen mempunyai masalah atau pertanyaan (Kotler & Amstrong 2001:249).


Klasifikasi Produk
Menurut Fandy Tjiptono (2000:98) klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang.
a.      Berdasarkan wujud, dikelompokan menjadi barang atau jasa.
b.      Berdasarkan daya tahan, dikelompokan menjadi:
-        Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods)
Dalam hal ini barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberaa kali pemakaian. Contohnya adalah sabun, minuman, dan makanan ringan, kapur tulis, gula, dan garam.


-        Barang Tahan Lama (Durable Goods)
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian, dalam hal waktu standar nya satu tahun atau lebih. Contohnya TV, Kulkas, Mobil, Motor, Komputer, dll.


c.     Berdasarkan konsumennya, dikelompokan menjadi barang konsumen (customer’s goods) dan barang industri (industrial’s goods)

Perencanaan Produk
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk dalam ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi. Pada tahap perencanaan produk, tidak hanya merencanakan fisik produk, tetapi juga proses-proses yang memungkinkan produk tersebut dapat terwujud antara lain:
a.      Pembuatan model yang sesuai dengan keinganan pasar
b.      Bagian-bagian produk/spesifikasi produk
c.      Bagaiamana ukuran dan sistem perakitannya
d.      Pengujian mutu produk


o   Kedua yaitu tentan penentuan harga jual, nah dalam penentuan harga sendiri di definisikan yaitu suatu proses untuk menentukan seberapa besar pendapatan yang akan diperoleh atau diterima oleh perusahaan dari produk atau jasa yang dihasilkan. Menentukan harga berarti bagaiamana mempertautkan produk kita dengan aspirasi sasaran pasar, yang berarti harus mempelajari kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen. Dalam penentuan harga, produsen harus memahami secara mendalam besaran sensitifitas konsumen terhadap harga.


Tujuan penentuan harga bukan hanya berdasarkan tingkat keuntungan dan perolehannya saja, melainkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan non ekonomis lainnya, misalnya:
a.     Memaksimalkan laba
Penentuan harga ini biasanya memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh. Semakin besar margin keuntungan yang ingin di dapat, maka menjadi tinggi pula harga yang ditentukan untuk konsumen. Dalam menentukan harga sebaiknya turut memperhitungkan daya beli dan variabel lain yang dipengaruhi harga agar keuntungan yang diraih dapat maksimum.


b.     Meraih pangsa pasar
Untuk menarik perhatian dari para konsumen yang menjadi target market atau target pasar maka suatu perusahaan sebaiknya menentukan harga yang serendah mungkin. Dengan harga turun, maka akan memicu peningkatan permintaan yang juga datang dari market share pesaing atau kompetitor, sehingga ketika pangsa pasar tersebut diperoleh maka harga akan disesuaikan dengan tingkat laba yang diinginkan


c.      Return on Investment (ROI) / Pengembalian modal usaha
Setiap usaha menginginkan tingkat pengembalian modal yang tinggi. ROI yang tinggi dapat dicapai dengan jalan menaikkan profit margin serta meningkatkan angka penjualan.

d.     Mempertahankan pangsa pasar
Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya penentuan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada

e.     Tujuan stabilisasi harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka.

f.      Menjaga kelangsungan hidup perusahaan
Perusahaan yang baik menentukan harga dengan memperhitungkan segala kemungkinan agar tetap memiliki dana yang cukup untuk tetap menjalankan aktifitas usaha bisnis yang dijalani.

Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Harga Jual
a.       Faktor Internal
-          Tujuan pemasaran
-          Strategi bauran pemasaran
-          Biaya
-          Organisasi


b.      Faktor Eksternal
-   Sifat pasar dan permintaan, setiap perusahaan perlu memahami sifat dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopoli, atau monopoli.  Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah elastisitas permintaan

-      Persaingan, ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu perusahaan:
1)      Persaingan dalam perusahaan yang bersangkutan
2)      Produk subsitusi
3)      Pemasok
4)      Pelanggan
5)      Ancaman-ancaman baru

-      Pengawasan pemerintah juga merupakan faktor penting dalam penentuan harga. Pengawasan pemerintah tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk : penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga, serta praktek-praktek lain yang mendorong atau mencegah usaha-usaha ke arah monopoli.


Oh iya teman-teman, selain itu untuk penentuan harga jual juga memerlukan strategi loh, strategi ini merupakan suatu tahapan dimana perusahaan mengklasikasikan dan menggolongkan produk yang sudah dijelaskan dibagian produk tadi, yang ditambah dengan mengelompokan produk tersebut apakah “Produk baru” atau “Produk yang telah beredar”.
Nah penjelasan yang lebih lengkap ada dibawah ini, yuk jangan beralih dan tetap terus membacanya ya..


Secara khusus strategi penentuan harga jual ini terdiri dari:
a.       Produk Baru. Terdapat 2 (dua) alternatif strategi penentuan harga, yaitu
-        Harga Mengapung (Skimming Price)
Memberikan harga tinggi untuk menutup biaya dan menghasilkan laba maksimum (perusahaan dapat meyakinkan konsumen bahwa produknya berbeda dengan produk sejenis yang lain.). Pendekatan skimming sangat efektif jika terdapat diferensiasi harga pada segmen tertentu dan pesaing relatif sedikit. Skimming juga dapat dimanfaatkan untuk membatasi permintaan sampai perusahaan merasa siap untuk melakukan produksi masal. Apalagi skimming dapat meningkatkan nilai produk menjadi sangat prestisius.


-        Harga Penetrasi        
Memberikan harga rendah untuk menciptakan pangsa pasar dan permintaan, strategi ini dapat diterapankan pada situasi pasar tidak terfragmentasi ke dalam segmen yang berbeda, serta produk tersebut tidak mempunyai nilai simbolis yang tinggi. Pendekatan ini juga efektif terhadap sasaran pasar yang sensitif harga.


b.     Produk Yang Telah Beredar. Strategi penentuan harga untuk produk yang telah beredar ini tentunya tidak terlepas dari posisi produk atau jasa tersebut dari siklus kehidupan produk, dalam hal ini tahapan siklusnya berada pada 3 (tiga) tingkatan berikutnya setelah perkenalan yakni:
-       Tahap Pertumbuhan
Pada tahap pertumbuhan ini ditandai dengan penjualan meningkat disertai munculnya pesaing. Pada awalnya terjadi pertumbuhan yang cepat, strategi yang diterapkan adalahtetap mempertahankan harga produk/pasar. Ketika pertumbuhan melambat, terapkan strategi harga agresif ataumenurunkan harga untuk mendorong penjualan sekaligus menghadapi persaingan yang semakin ketat.


-       Tahap Kematangan
Pada tahap kematangan, fleksibilitas harga merupakan kunci efektivitas strategi penetapan harga. Pada tahapan ini perusahaan harus benar-benar responsif terhadap situasi pasar, konsumen maupun pesaing. Strategi penentuan harga dapat menggunakan ‘psikologis konsumen’ maupun ‘pemotongan harga’ (diskon), sehingga perusahaan dapat menjaga loyalitas konsumen (pangsa pasar) dan meningkatkan jumlah permintaan dan keuntungan yang diperoleh.


-        Tahap Penurunan
Tahap penurunan produk atau jasa ditandai dengan menurunnya jumlah permintaan secara terus-menerus, sebagai tahap terakhir daur hidup produk terdapat dua alternatif langkah utama yang dapat dipilih. Pertama, strategi diskonting (pemotongan harga) Kedua, menentukan harga tetapi memotong biaya-biaya yang berhubungan dengan produk, terutama pengeluaran untuk promosi.

Bagaimana kawan-kawan?? Apakah penjelasan diatas jelas dan memberikan kalian pencerahan mengenai suatu produk dan penentuan harga jual?? Hmm... aku harap kalian dapat memahami dan bisa bermanfaat untuk kalian semua dari secarik artikel ku ini yaa.. Ohya kalian juga bisa request loh untuk pembahasan lainnya, silahkan komentar dibawah ya..
Oke sampai ketemu di artikel selanjutnya, bye bye..

Komentar