Merintis
Usaha Baru
Hallo.. Sebelum kita mulai
untuk membahas mengenai sesuai yang di judul, perlu kita ketahui bahwa merintis
usaha baru khususnya dalam perdagangan diseluruh dunia menjadikan banyak
peminat dari kalangan bawah, menengah, hingga kalangan atas. Perdagangan untuk masa sekarang erat kaitannya
dengan kata “bisnis” yang
menunjukkan bahwa bisnis memang mempunyai arti kata sibuk dalam menjalankan
ataupun melakukan suatu aktifitas dalam suatu sektor apapun. Banyaknya
perusahaan dan perdagangan yang berkontribusi menjadikan bisnis semakin marak
di berbagai bidang dan ditujukan untuk memperoleh laba.
Menurut pemaparan dari
pendapat Huges dan Kapoor bahwa pada dasarnya memang individu maupun kelompok
yang terorganisir semuanya memiliki sebuah tujuan dalam menjalankan suatu
aktifitas dalam hidupnya. Namun, dalam konteks bisnis kesemuanya itu didalam
serangkaian organisasi diharapkan untuk produktif bertujuan menghasilkan suatu
produk yang mana nantinya ditujukan untuk dibagikan dengan cara dijual maupu
membuat suatu produk untuk menyediakan jasa bagi masyarakat, sehingga kebutuhan
dari masyarakat terpenuhi dengan adanya bisnis yang dilakukan oleh individu
maupun serangkaian individu dalam suatu lembaga maupun instansi yang ada.
Syarat untuk menjadi
wirausaha yang sukses bukan hanya dalam memiliki keterampilan di bidang
tertentu, akan tetapi juga mampu dalam menangkap ide peluang bisnis dan tahap
manajemen nya, giat dalam bekerja, mengorganisir, kreatif, dan juga konsisten
serta tidak mudah menyerah.
Ada beberapa langkah
dalam memulai usaha baru, diantaranya:
1.
Mengenali peluang usaha. Seseorang dalam menangkap peluang bisa
dipengaruhi oleh pengetahuan atau informasi yang dimilikinya serta pengalaman
hidup dan hubungan sosialnya. Selain itu ada dua pendekatan utama yang digunakan
wirausaha untuk mencari peluang dengan mendirikan usaha baru:
-
Pendekatan “in-side out” atau “idea generation” yaitu pendekatan
berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha. Contonya:
keterampilannya sendiri, kemampuan dan latar belakang yang dapat menentukan
jenis usaha yang akan dirintis.
-
Pendekatan “the out-side in” atau “oppurtunity recognition” yaitu
pendekatan yang menekankan pada basis ide bahwa suatu perusahaan akan berhasil
apabila merespon kebutuhan pasar sebagi kunci keberhasilan. Contohnya: melalui
pengamatan lingkungan (environment
scanning).
2.
Optimalisasi potensi diri. Untuk memulai usaha perlu dilakukan self evaluation atau self assesment, yaitu penilaian atas
kemampuan diri sendiri dengan cara menintrospeksi diri.
3.
Optimalkan motivasi diri. Ini berguna agar kita tidak mudah
menyerah.
4.
Fokus dalam bidang usaha. Fokus dengan artian tekun dalam berusaha,
terlebih lagi fokus pada bidang dan penciptaan suatu produk.
5.
Berani memulai, Maksudnya adalah, kita tidak akan pernah tau apa
sukses atau tidaknya jika kita tidak memulainya. Maka dari itu sebagai
wirausaha yang merintis usaha baru, kita harus berani memulai.
Setelah kita mengetahui langkah dalam memulai usaha baru, kini kita
juga harus mengetahui kompetensi usaha
yang diperlukan seorang calon wirausaha meliputi:
1.
Kemampuan teknik, yaitu kemampuan tentang bagaimana memproduksi
barang dan jasa serta cara menyajikannya.
2.
Kemampuan pemasaran, yaitu kemampuan tentang bagaimana menentukan
pasar dan pelanggan serta harga yang tepat.
3.
Kemampuan finansial, yaitu kemampuan tentang bagaimana memperoleh
sumber-sumver dana dalam merintis dan mengelola usaha.
4.
Kemampuan hubungan, yaitu kemampuan tentang bagaimana cara mencari,
memelihara, dan mengembangkan relasi, komunikasi dan negosiasi.
Seseorang yang akan memulai
sebuah usaha, harus diawali dengan adanya ide. Setelah ada ide, langkah
berikutnya adalah mencari sumber dana dan fasilitas baik barang, uang, maupun
orang. Sumber dana tersebut berasal dari badan-bdan keuangan seperti bank dalam
bentuk kredit atau orang yang bersedia menjadi penyandang dana.
Selanjutnya seorang wirausahawan perlu mengamati dan menganalisa
pasar dari obyek bisnis, yaitu produk (baik berupa barang ataupun jasa) yang
akan dihasilkan dari usahanya. Analisa pasar sangat penting agar tidak
kesulitan dalam mendistribusikan hasil produksinya, karena barang atau jasa
yang dihasilkannya memang benar – benar dibutuhkan
oleh masyarakat/komunitas tertentu. Oleh karena itu, mengamati peluang pasar
merupakan langkah yang harus dilakukan sebelum produk barang atau jasa
diciptakan. Apabila peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan ada dan
terbuka lebar, maka barang dan jasa akan mudah laku dan segera mendatangkan
keuntungan.
Dari beberapa teori diatas
tentang merintis usaha baru, maka berikutnya saya akan membagikan suatu ide
untuk membuka usaha baru, yang mungkin saja belum banyak dipasaran yaitu berjualan
shampo alami berbahan dasar tumbuhan
merang.
Pada zaman sekarang, produk
perawatan diri banyak sekali kita temui. Namun, bahan-bahan produk yang di
produksi mengandung bahan kimia yang efeknya nanti bisa kita rasakan. Maka dari
itu, saya berpikir untuk membuka usaha membuat produk shampo yang alami dan banyak manfaatnya. Salah satunya ialah shampo berbahan dasar merang. Merang
dikenal efektif untuk menghitamkan dan mengilaukan rambut. Anda perlu
menggunakan abu dari merang padi untuk mendapatkan hasil tersebut.
Cara pembuatannya sebagai berikut:
·
Ambil satu ikat merang lalu bakar. Agar tidak tercampur abu dari
pembakaran, masukkan merang tersebut ke dalam panci tanah liat.
·
Setelah menjadi abu, tuangkan air yang telah dicampur perasan satu
jeruk nipis ke dalam panci.
·
Aduk merata kemudian tempatkan di udara terbuka (diembunkan) selama
satu malam hingga abu mengendap dan airnya terlihat bening.
·
Air bening tersebut yang bisa dijadikan shampo dan kemudian di kemas
pada botol yang tersedia.
Begitulah contoh usaha yang bisa di rintis walaupun terbilang usaha
kecil.
Kesimpulan: Sebagai seseorang yang
baru akan merintis, janganlah takut untuk memulai dan pahamilah tentang usaha
yang akan kamu rintis serta mengamati pada lapangan pasar.
** SEMOGA BERMANFAAT
**
Komentar
Posting Komentar