Analisa Kelayakan Bisnis/Investasi

Hallo semua, selamat datang kembali di artikel aku kali ini. Seperti biasa pastinya kalian udah tau dong apa pemabahasan ku kali ini?? Ya! Tentunya sesuai dengan judul kali ini, yaitu Analisa Kelayakan Bisnis/Investasi. Okeh, langsung aja yuk kita bedah apa sih Analisa Kelayakan Bisnis/Investasi itu?? 




Taukah Kalian Apa Itu Analisa Kelayakan Bisnis/Investasi??? 
Oke guys, jadi Analisa Kelayakan Bisnis/Investasi merupakan suatu penilaian yang menyeluruh dalam menilai keberhasilan suatu proyek bisnis, dan hal tersebut bertujuan menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
Gampangnya begini guys, jadi kegiatan Analisa Kelayakan Bisnis/Investasi ini merupakan kegiatan yang nantinya kita bakal tau tentang bisnis kita ini "Layak" gak sih kalau terus dijalankan? Sesuai gak sih sama tujuan kita ngadain bisnis ini? Misalnya bisa mengetahui adanya keuntungan atau kerugian. 
Selain itu juga jika kalian adalah seorang investor, dengan adanya Analisa Kelayakan Investasi ini, kalian jadi tau apakah kegiatan investasi ini menguntungkan bagi kalian yang telah menanamkan modal?? atau menjadi buntung karena adanya suatu hal yang tidak diduga dalam kegiatan investasi. 
Untuk itu kalian pasti gak mau kan yang namanya rugi/buntung??

Jadi, dengan adanya pembahasan ini, bisa menjadi wawasan bagi kalian untuk mengetahui caranya beranalisis kelayakan bisnis/investasi, apa saja kriteria investasi, dan tau bagaimana cara menghitung kasus dalam penilaian investasi. 

Lanjut lagi guys..
Sebagai pendukung dalam menganalisa kelayakan suatu bisnis/investasi, kita dapat menggunakan beberapa kriteria metode penilaian investasi yang telah ditinjau dari sudut pandang keuangan. Metode ini berguna dalam menentukan apakah suatu investasi layak atau tidak layak dilakukan oleh seorang investor/perusahaan. Tetapi guys, dalam setiap metode tentunya terdapat suatu kelebihan dan kelemahan. Nah, jadi jika kalian sudah paham dengan metode-metode penilaian investasi ini, kalian bebas menetukan mana yang cocok dalam mendukung kegiatan analisa kelayakan kalian, tentunya berdasarkan kebutuhan kalian ya guys..

Aku mau kasih tips nih, dalam mengukur sebuah investasi sebaiknya kalian tidak hanya mengandalkan satu metode saja, lebih baik jika kalian menggunakan beberapa metode yang dipakai. Karena kalian tau tidak? semakin banyaknya metode yang dipakai, maka semakin banyak gambaran dari analisa yang lebih lengkap loh!! Tentunya informasi yang akan kalian dapat pasti lebih banyak. Sehingga keputusan investasi bisa lebih tertarget dan menghasilkan keuntungan yang maksimal.

Oke..oke sekarang aku kasih tau ya apa saja sih metode-metode (kriteria investasi) itu?? Simak dibawah ini guys!!

1) Payback Period (PBP)
    Analisa metode penilaian investasi Payback Period adalah sebuah metode untuk mengetahui kapan waktu kembalinya dana investasi yang telah dikeluarkan, biasanya waktu tersebut merupakan jumlah tahun. Payback period mengukur lamanaya dana investasi yang dikeluarkan perusahaan akan kembali seluruhnya seperti semula. Untuk itu dengan analisa metode Payback Period ini akan mengetahu berapa lama sebuah investasi bisa dikembalikan ketika terjadi kondisi Break Even Point (BEP) atau titik impas. Biasanya ya guys, perhitungan metode ini dilakukan dengan menghitung periode waktu yang dibutuhkan ketika jumlah arus kas yang masuk sama dengan jumlah arus kas yang keluar. 
Cara menghitungnya dengan rumus dibawah ini ya guys:

Keterangan:
n = tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula
a = jumlah investasi mula-mula
b = jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n
c = jumlah arus kumulatif pada tahun ke-(n+1)

Jadi, kalau hasil Payback Period ini menunjukkan periode pengembalian yang lebih cepat. Maka investasi tersebut layak untuk dijalankan. Namun sebaliknya, apabila Payback Period ini menunjukan pengembalian yang lebih lama. Maka kalian hentikan deh investasi itu, karena tidak layak dijalankan guys.
** Perlu kalian ingat!! Payback Period ini tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang dan Payback Period ini hanya mengukur rentang waktu kembalinya dana investasi. Tidak menganalisa keuntungan investasi yang sudah direncanakan.

2) Benefit Cost Ratio (B/C ratio)
   Analisa metode penilaian investasi Benefit Cost Ratio (BCR) adalah sebuah metode yang pada dasarnya menekankan kepada nilai benefit (manfaat) dan nilai pengorbanan (biaya/cost) suatu investasi yang nantinya akan dibandingkan berdasarkan rasio. Penerapan BCR ini telah banyak digunakan oleh para investor yang mengalami perkembangan. Salah satu perkembangan analisi BCR ini yaitu dalam bidang pengembangan ekonomi daerah, dimana analisis ini digunakan pemerintah daerah untuk menetukan kelayakan pengembangan suatu proyek.
Kriteria yang digunakan dalam analisis ini adalah apabila rasio B/C > 1, maka investasi tersebut layak. Sebaliknya, apabila rasio kotor B/C < 1, maka investasi tersebut tidak layak.
Rumus yang dipergunakan ada dibawah ini ya guys:

** Perlu kalian perhatikan jika menggunakan kriteria ini yaitu dalam hal akurasi dari pendekatan estimasi nilai waktu dan cost. Karena dalam estimasi biaya dan keuntungan tidak selamanya mendekatai nilai rill pada saat yang ditentukan. Selisih antara nilai estimasi dan nilai rill dapat positif, dan sebaliknya negatif. Jadi terkadang ketidaksesuaian dapat menimbulkan risiko yang harus dihadapi.

3) Net Presen Value (NPV)
  Analisa metode penilaian investasi Net Presen Value (NPV) adalah sebuah metode yang menggambarkan nilai keuntungan bersih atau perolehan keuntungan yang diperoleh di akhir pengerjaan suatu bisnis/investasi. Gampangan-nya begini guys, NPV ini merupakan selisih antara nilai sekarang dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan uang kas bersih dimasa mendatang. Perhitungan NPV sering dipakai sebagai salah satu metode kuantitatif dalam mengukur apakah suatu investasi dapat dinyatakan feasible (layak) atau tidak.
Perlu kalian ketahui, dalam NPV ini terdapat keterangan layak atau tidak berdasarkan:
  • Jika nilai sekarang dari investasi < nilai sekarang dari arus kas. Maka investasi tersebut layak untuk dijalankan
  • Jika nilai sekarang dari investasi > nilai sekarang dari arus kas. Maka investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan.
Cara perhitungan NPV dengan rumus dibawah ini ya.


**Perlu diingat, bahwa kelayakan investasi tidak hanya dipengaruhi oleh besar kecilnya arus kas. Faktor usia lamanya investasi juga bisa mempengaruhi.

4) Internal Rate of Return (IRR)
     Analisa metode penilaian investasi Internal Rate of Return (IRR) adalah sebuah metode analisa investasi dengan menghitung tingkat suku bunga yang menyamakan present value (nilai sekarang) investasi saat ini dengan present value dari penerimaan arus kas dimasa yang akan datang. Metode IRR ini mungkin metode yang paling sering dilakukan. Mungkin karena mudah digunakan dan banyak yang beranggapan dan percaya bahwa perhitungan IRR adalah hitungan yang menunjukkan tingkat return yang sebenarnya.
Kemudian karena metode ini telah memperhitungkan time value of money, sehingga arus kas yang diterima telah didiskontokan atas dasar biaya modal/tingkat bunga (RRR). Dalam IRR ini menjelaskan bahwa:
  • Suatu usulan investasi layak jika IRR yang dihasilkan lebih besar dari RRR
  • Sebaliknya, jika IRR yang dihasilkan lebih kecil dari RRR, maka usulan investasi ini tidak layak
  • Jika usulan investasi lebih dari satu, maka yang dipilih adalah usulan investasi yang menghasilkan IRR paling tinggi
Dalam menghitung IRR, terdapat rumus seperti dibawah ini.

IRR = rk + (NPVrk / (TPVrk - TPVrb)) x (rb - rk)

Keterangan:
IRR = Internal Rate of Return
rk    = tingkat bunga yang lebih kecil (rendah)
rb    = tingkat bunga yang lebih besar (tinggi)
NPVrk = Net Present Value pada tingkat bunga kecil
TPVrk = Total Present Value pada tingkat bunga kecil
TPVrb = Total Present Value pada tingkat bunga besar

Nah guys dari penjabaran keempat kriteria metode penetuan kelayakan investasi diatas, maka aku akan memberikan suatu contoh kasus dan perhitungannya. Metode yang aku gunakan adalah NPV sebagai penilaian investasi dari suatu kasus. Simak dibawah ini guys!!

Contoh Soal:
Manajer keuangan PT. Budi Utama sedang melakukan analisa pada tiga usulan proyek/investasi yang bersifat mutually exclusive. Kebutuhan dana untuk investasi tersebut diperkirakan sebesar Rp. 12.000.000,- dari masing-masing investasi, dan suku bunga yang ditetapkan adalah 2%. Tentukan proyek/investasi yang paling feasible dari data proyek (dalam rupiah) sbb:


Jawab:
Diketahui:
   NPV A = Proyek/Investasi A              NCF1 A =  Rp. 10.000.000,-
   NPV B = Proyek/Investasi B              NCF2 A =  Rp. 21.000.000,-
   NPV C = Proyek/Investasi C              NCF1 B =  Rp. 15.000.000,-
   A0 = Rp. 12.000.000,-                         NCF2 B =  Rp. 22.500.000,-
   r = 2%                                                         NCF1 C =  Rp. 12.000.000,-
   t = 2 tahun                                                NCF2 C =  Rp  19.500.000,-
   
Pembahasan:
Dari yang diketahu tersebut kita akan menggunakan rumus NPV dari ketiga proyek/investasi. Kemudian hasil dari setiap NPV akan dibandingkan, untuk menentukan proyek/investasi yang paling layak.


Jadi, investasi yang paling layak (feasible) untuk dikerjakan adalah investasi B. Dengan alasan NPV yang diperoleh jauh lebih besar keuntungan akhirnya yang senilai Rp. 24.332,179 Juta dibandingkan dengan investasi A dan C.

Contoh Soal:
Sebuah proyek investasi memiliki nilai investasi Rp. 750.000.000 dengan aliran kas bersih atau net cash flow setiap tahunnya adalah Rp. 250.000.000. Jangka waktu proyek adalah 5 tahun dan memiliki suku bunga sebesar 10%. Apakah investasi ini layak untuk terus dijalankan atau tidak?

Jawab:

Diketahui:
A0 = Rp. 750.000.000
NCF = Rp. 250.000.000
t = 5 tahun
r = 10%

Pembahasan:
Untung menghitung NPV, tentunya kita harus menggunakan rumus yang telah ditentukan ya!


Dari hasil total NPV diatas senilai Rp. 197.696.692 ini lebih kecil dari nilai investasi awal yang kita ketahui senilai Rp. 750.000.000. Jadi kesimpulannya, investasi ini tidak layak untuk dilanjutkan. Karena pasti akan sangat merugikan jika investasi tersebut dilanjutkan.
Sayang sekali ya..

Nah guys untuk itu kamu coba pelajari ya kedua soal diatas, jika masih bingung kalian buka video penjelasan ku dibawah ini yaaa..



Terimakasih semua sekiranya untuk membaca dan menonton video penjelasan ku. Semoga bermanfaat untuk kalian semua ya, sampai bertemu di artikel selanjutnya guys.. bye..



Komentar